Untuk kebutuhan dana yang sifatnya mendesak, kita membutuhkan lembaga pembiayaan yang bisa menyediakan dana dan mencairkannya dalam waktu tepat. Jika meminjam uang di bank, biasanya butuh waktu 7 hingga 15 hari setelah pengajuan hingga dana cair. Tapi kini masyarakat Indonesia sudah banyak terbantu dengan hadirnya APK pinjam uang atau perusahaan teknologi finansial (fintech) sejak tahun 2016. Aplikasi mobile ini menyediakan pinjaman dana dengan basis teknologi.
Pada umumnya, pinjam uang apk menawarkan pinjaman yang syaratnya simpel, proses pengajuannya mudah, dan pencairan dananya cepat yaitu paling lama 3 hari dan paling cepat hanya dalam hitungan menit. Selain itu, pinjamannya jelas tidak membutuhkan jaminan. Karena itu, wajar jika bunga yang dibebankan lebih besar, yaitu maksimal 2% per bulan. Karena kemudahannya, minat masyarakat terhadap aplikasi semacam ini meningkat dengan cepat.
Akhirnya, kemunculan apk pinjaman uang ilegal pun ikut marak. Apk pinjaman dana yang tidak resmi biasanya menawarkan pinjaman dengan bunga tinggi dan bisa menjalankan praktik penagihan dengan berbagai cara yang tidak menyenangkan. Jangan sampai terjebak meminjam di aplikasi ilegal, simak beberapa tipsnya di bawah ini.
Hal pertama yang harus dilakukan untuk memilih apk pinjam uang terpercaya adalah mengecek statusnya. Memilih fintech yang telah terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah wajib. Dengan begitu, kita akan mendapatkan pinjaman dana yang berkualitas dengan bunga sesuai peraturan OJK. Data nasabah juga akan disimpan dengan baik, karena fintech legal memiliki kewajiban untuk menjaga privasi penggunanya.
Bagaimana cara mengecek status perusahaan fintech? Di tahun 2022, kita bisa mengeceknya dengan mudah lewat layanan WhatsApp OJK di nomor 081 157 157 157. Saat ini ada lebih dari 140 fintech yang terdaftar resmi di OJK. Langkah selanjutnya adalah mengecek layanan konsumen. Perusahaan fintech yang kredibel seharusnya menyediakan layanan konsumen yang jelas dan mudah dihubungi. Cek lebih dulu apakah fintech tersebut memiliki nomor telepon, email, WhatsApp, dan platform lain yang mudah dihubungi dan responsnya cepat.
Perhatikan juga alamat kantornya. Bahkan kalau bisa, cek apakah kantor pinjam duit apk tersebut memang benar ada atau hanya alamat buatan saja. Setelah terbukti legal dan aman, baru perhatikan persyaratan pinjaman uang online yang dipilih, apakah bisa dipenuhi atau tidak. Untuk pinjaman dalam jumlah mikro, sangat disarankan memilih aplikasi yang menyediakan pinjaman dalam jumlah mikro. Biasanya, apk pinjam uang cepat cair dana mikro syaratnya lebih simpel dibandingkan apk pinjam uang yang menyediakan dana hingga ratusan juta. Dengan begitu, dananya juga akan cepat cair.
Di tahun 2022, ada apk pinjam uang yang khusus menyediakan dana untuk kebutuhan konsumtif pribadi dan apk pinjam uang khusus untuk usaha. Ada pula yang menyediakan keduanya. Untuk kebutuhan konsumtif, ada banyak pilihan perusahaan fintech legal dan terpercaya. Salah satu contohnya adalah Rupiah Cepat yang dimiliki oleh PT Kredit Utama Fintech Indonesia (KUFI). Plafon yang disediakan termasuk dana mikro dengan maksimal Rp 5 juta, dengan tenor hingga 1 tahun.
Selain itu, ada pula aplikasi Tunaiku yang menawarkan plafon mulai dari Rp 2 juta hingga maksimal Rp 20 juta. Pilihan tenornya mulai dari 6 bulan hingga maksimal 20 bulan. Pengajuan di Tunaiku diproses dengan cepat, notifikasi akan diterima dalam 24 jam setelah pengajuan.
Sementara untuk modal usaha, ada juga uang for apk pinjaman khusus seperti Amartha. Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 2010 dan menjadi salah satu pelopor perusahaan fintech yang menggunakan metode peer to peer lending (P2P), yaitu mempertemukan pencari dana dan pemberi dana dalam 1 platform. Melalui Amartha, para pengusaha mikro dan kecil yang ada di pedesaan dan tidak tersentuh dengan layanan bank pun bisa terbantu.
Yang pasti, memilih APK pinjam uang memang harus cermat dan teliti untuk mendapatkan pinjaman yang aman dan berkualitas.